Padang, [7 November 2018] – Saat ini pakan merupakan salah satu kontribusi pengeluaran utama bagi para peternak. Selain pasokan yang fluktuatif, biaya yang dikeluarkanpun juga tergolong mahal. Menjawab tantangan tersebut, Ibu Sri Mutiar S.Pt M.P, yang merupakan dosen Teknologi Industri Pertanian (TIP) UNIHDA menjadikan belatung ‘Maggot’ sebagai jalan keluarnya. Maggot merupakan sebutan dari belatung lalat jenis Black Soldier Fly (BSF). Lalat ini biasanya dapat ditemukan pada dedaunan di alam bebas. Maggot BSF menawarkan potensi pakan murah karena dapat dikembangbiakkan secara masif. Selain dapat meminimalisir limbah organik, belatung ini tidak menimbulkan bau dan bibit penyakit. Untuk pakan ternak, maggot dapat diberikan secara langsung maupun diolah lebih jauh menjadi pelet/serbuk maggot.
Diiringi dengan bimbingan Prof. Dr. Ir. H. Isril Berd, SU sebagai ketua prodi TIP UNIDHA, Ibu Sri tidak hanya menawarkan ide akan tetapi telah berhasil mengaplikasikan inovasi ini pada skala rumah tangga. Itulah yang meyakinkan juri Karya Inovasi IPTEK Sumatera Barat bahwa ilmu dan praktik yang ditawakannya mampu menjadi solusi permasalahan pakan para peternak.
